Lokasi Gempa Di Maluku |
Gempa Kuat di Indonesia Timur sudah membunuh 2 orang Gempa bumi yang kuat di Indonesia timur menewaskan dua orang dan merusak sedikitnya puluhan rumah, kata seorang pejabat bencana Senin, saat pemerintah memberitahukan masa tanggap terpaksa tujuh hari.
Gempa berkekuatan 7,2 pada hari Minggu pukul 6:28 malam berpusat 166 kilometer (103 mil) tenggara Ternate, ibukota provinsi Maluku Utara, pada kedalaman 10 kilometer (6 mil). Gempa dangkal dapat mengakibatkan lebih banyak kerusakan. Memaksa warga setempat guna bergegas pergi dari lokasi tinggal mereka dengan panik. Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Episentrum gempa terletak di 0,59 derajat lintang selatan dan 128,06 derajat bujur timur, selama 62 km timur laut Labuha, Maluku Utara, dan pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut, menurut keterangan dari informasi di website Meteorologi, Klimatologi , dan Badan Geofisika (BMKG) pada hari Minggu.
Juru bicara badan bencana nasional Agus Wibowo menuliskan dua perempuan terbunuh oleh rumah-rumah yang runtuh dan lebih dari 2.000 orang sudah melarikan diri ke lokasi penampungan sementara. Gempa itu dibuntuti oleh 65 gempa susulan yang lebih kecil.
Badan tersebut masih menilai tingkat kerusakan tetapi menuliskan dua jembatan dan 58 lokasi tinggal di satu desa saja, Saketa, rusak.
Pihak berwenang menuliskan tidak terdapat risiko tsunami dari gempa, tetapi banyak orang tetap berlari ke lokasi yang lebih tinggi. Rekaman TV mengindikasikan orang-orang berteriak saat kehabisan pusat perbelanjaan di Ternate.
Daerah yang sangat parah dilanda, Sofifi dan Labuha, dapat diakses dengan perjalanan perahu 10 jam dari Ternate atau dengan pesawat kecil, kata Wibowo.
Penduduk daerah pesisir Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, bergegas mengarah ke tempat yang lebih tinggi saat gempa terjadi sebab mereka fobia akan tsunami.
Muslim Pora, seorang warga lokal Labuha, menuliskan dia menikmati gempa kuat, dan jendela rumahnya tertutup.
Kustoro, kepala kantor meteorologi, klimatologi, dan geofisika Ternate, menuliskan bahwa gempa bumi tidak berpotensi merangsang tsunami yang diakibatkannya.
Getaran itu dialami oleh warga Labuha di IV-V MMI (intensitas mercalli yang dimodifikasi). Gempa tersebut juga dialami oleh penduduk Ternate, Kepulauan Tidore, Halmahera Tengah, Ambon di Provinsi Maluku, dan bahkan Bitung, Sulawesi Utara.
Dengan populasi sebanyak 1 juta, Maluku Utara ialah salah satu provinsi dengan jumlah penduduk sedikit di Indonesia.
Indonesia, rumah untuk lebih dari 260 juta orang, rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi sebab lokasinya di sepanjang "Cincin Api" Pasifik. Gempa dan tsunami Samudra Hindia yang dahsyat pada tahun 2004 menewaskan total 230.000 orang di selusin negara, banyak sekali dari mereka terdapat di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment